Oleh : Ronald Y. Sinlae, S.Th.
Sosiologi Pendidikan
adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses
pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
Dalam buku ini S. Nasution Mengatakan bahwa memberikan
definisi sosiologi pendidikan tidak mudah. Para ahli pendidikan dan ahli
sosiologi telah berusaha untuk memberikan definisi sosiologi pendidikan, namun
definisi-definisi itu kebanyakan tidak terpakai oleh orang lapangan. Kesukaran
untuk memperoleh definisi yang mantap tentang sosiologi pendidikan antara lain
disebabkan :
(a)
Sukarnya membatasi bidang studi di
antara bidang pendidikan dan bidang sosiologi.
(b) Kurangnya
penelitian dalam bidang ini, dan
(c) Belum nyatanya sumbangannya kepada pendidikan
umumnya dan pendidikan
guru khususnya.
Jadi sosiologi pendidikan
adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur,
dinamika, masalah-masalah pendidikan ataupun aspek-aspek lainnya secara
mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.
Aktivitas masyarakat
dalam pendidikan, merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan
instrumen oleh individu untuk dapat berinteraksi secara tepat di komunitas dan
masyarakatnya. Pada sisi lain, sosiologi pendidikan memberikan penjelasan yang
relevan dengan kondisi kekinian masyarakat, sehingga setiap individu sebagai
anggota masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan
berbagai fenomena yang muncul dalam masyarakatnya.
mengemukakan ruang
lingkup sosiologi pendidikan meliputi pokok-pokok berikut ini:
1. Hubungan sistem pendidikan dengan
aspek-aspek lain dalam masyarakat
a.
Hubungan pendidukan dengan sistem sosial atau struktur sosial
b.
Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem
kekuasaan
c.
Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
d.
Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau
usaha mempertahankan
status quo, dan
e.
Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural
dan sebagainya
2. Hubugan antar
manusia di dalam Sekolah
a.
Hakikat kebudayaan Sekolah sejauh ada perbeadaanya dengan kebudayaan
diluar sekolah dan
b.Pola
interaksi sosial dan stuktur masyarakat Sekolah, yang
antara lain meliputi
berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan
pola kepemimpinan
informal sebagian terdapat dalam clique serta
kelompok-kelompok
murid lainnya
3. Pengaruh Sekolah
terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak disekolah /
lembaga
pendidikan
a.
Peranan sosial guru-guru / tenaga pendidikan
b.
Hakikat kepribadian guru / tenaga pendidikan
c.
Pengaruh kepribadian guru / tenaga kependidikan terhadap kelakuan anak /
Peserta didik, dan
d.
Fungsi Sekolah / lembaga pendidikan dalam sosial murid / peserta didik.
4. Hubungan lembaga
pendidikan dalam masyarakat di sini dianalisis pola-pola
interaksi antara sekolah/ lembaga
pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial
lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah
/ lembaga pendidikan.
Hal
yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu :
a. Pengaruh masyakarat
atas organisasi Sekolah /lembaga pendidikan
b. Analisis proses
pendidikan yang terdapat dalam sistematis sosial dalam
masyarakat
luar sekolah.
c. Hubungan antara
Sekolah dan masyarakat pendidikan dan
d.
Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang berkaitan dengan
organisasi Sekolah, yang perlu untuk
memahami sistem pendidikan dalam
masyarakat serta integrasinya di dalam
kehidupan masyarakat.
Nasution
mengemukakan ruang lingkup sosiologi pendidikan meliputi pokok-pokok berikut
ini:
Hubungan sistem
pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat, Hubungan antar manusia di
dalam Sekolah, Pengaruh Sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak
disekolah / lembaga pendidikan, hubungan lembaga pendidikan dalam masyarakat.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa
sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan,
baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan ataupun aspek-aspek
lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.
ciri-ciri sosiologi
adalah sebagai berikut:
a.
Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya
tidak bersifat spekulatif.
b.
Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.
c.
Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang
ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus
d.
Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu
tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.
Buku Sosiologi Pendidikan karangan S. Nasution saya rekomendasikan kepada semua dosen pendidikan
agama Kristen, mahasiswa pendidikan
agama Kristen, misionaris (calon
misionaris), pemimpin gereja, pelayan dan semua kategori/pelayan awam. Dimana
kita sebagai orang percaya dan sebagai seorang pendidik dapat membangun suatu
hubungan Sosialisasi yang baik dengan masyarakat maupun dengan ruang lingkup
pendidikan. Buku ini memang disiapkan
untuk mereka-mereka ini untuk memperlengkapi pengetahuan mereka.
Judul:
Sosiologi Pendidikan.
Pengarang:
S. Nasution.
Penerbit:
Jakarta : Bumi Aksara, 2009.
Admin. Renal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar